6.12.11

Fanfiction - Nado Saranghae Hyung [1]

Author : Kim Re Ah
Title : Nado saranghae hyung
Genre : Angst, Family, and romance.
Cast : DBSK
Pairing : YunJae
FF pertama saya...jadi harap maklum kalo berantakan...hehe...
check this out...
chapter 01
seorang namja cantik sedang berdiri di depan sebuah cermin besar yang memantulkan bayangan wajah pemuda cantik itu. Pemuda cantik itu memperhatikan bayangannya, ia terlihat pucat pagi ini.
''jae...'' panggil seseorang.
Pemuda cantik yang dipanggil jae tadi menoleh kebelakang dan melihat seorang pria tampan dengan kulit sedikit kecoklatan sedang berdiri di belakangnya.
''ne, hyung.'' jawab jae pelan.
''gwenchana?'' tanya pria itu lagi sambil mendekati jae, ''kau mau ke dokter?''
jae menggeleng pelan, ''aniyo, yunho hyung. Jaejoong tidak apa-apa.'' tolak jaejoong halus.
''tapi wajahmu pucat begitu...'' ucap yunho lagi. Terlihat jika yunho sangat mengkhawatirkan jaejoong, adik manisnya itu.
''gwenchana, hyung. Ayo kita sarapan hyung, lalu antar aku ke sekolah ya?'' kata jaejoong berusaha meyakinkan hyungnya jika ia baik-baik saja.
Yunho hanya mendesah ringan sambil tersenyum manis ke adiknya.
''ne. baiklah. Ayo..'' kata yunho sambil memeluk jaejoong dari samping lalu menuntunnya menuju ke ruang makan. Setelah sarapan, Yunho mengantar jaejoong ke sekolahnya.
''hati-hati ya, Joongie. Nanti pulangnya mau hyung jemput atau pulang sendiri?'' tanya Yunho saat mereka berada di depan sekolah Jaejoong.
''Jaejoong pulang sendiri saja. Hyung pasti sibuk di kantor.'' jawab jaejoong sambil tersenyum ke arah Hyungnya.
''aniyo. Nanti akan Hyung jemput. Wajahmu pucat begitu, hyung takut terjadi apa-apa padamu joongie.'' ucap yunho sambil memandang jaejoong dengan tatapan khawatir.
''arraseo hyung.'' jawab jaejoong sambil mencium pipi kiri hyunya dengan cepat dan lembut. ''jaejoong pergi dulu.'' pamitnya lalu keluar dari mobil menuju gedung sekolahnya.
Yunho tersenyum tipis sambil meraba pipi kirinya yang tadi di cium oleh jaejoong. Lalu Yunho mengemudikan mobilnya keluar dari area sekolah jaejoong menuju kantornya.
Bel Pelajaran pertama telah berbunyi sedari lima belas menit yang lalu. Tapi guru pengajar yang harusnya mengajar di kelas jaejoong belum juga datang.
''jae hyung, Sepertinya seonsangnim tidak hadir hari ini.'' ucap seorang namja imut yang sedang duduk disamping jaejoong. Jaejoong mengangguk pelan, sambil mendesah kecil.
''kau, benar Junsuie.'' jawab jaejoong sambil memandang namja imut disampingnya yang bernama Junsu itu. ''em, Suie. Boleh aku minta tolong?''
''minta tolong apa Hyung?'' tanya Junsu bingung.
''ini. Tolong ajarkan aku bagaimana cara mengerjakan soal ini.'' kata Jaejoong sambil menyodorkan sebuah buku matematika dan ia menunjuk sebuah soal pada Junsu.
Junsu terdiam sebentar, membaca soal yang tadi di maksud oleh jaejoong.
Junsu mendesah ringan, lalu menatap jaejoong dengan tatapan tak percaya.
''kau tak bisa dengan soal semudah ini hyung?'' tanya Junsu dengan nada bingung.
Jaejoong yang mendengar jawaban Junsu segera mengerucutkan bibir cherrynya yang membuat Junsu tertawa saat melihatnya.
''kau menyebalkan Suie. Aku tahu kau itu pintar, sampai-sampai kau bisa duduk disini bersamaku di bangku kelas tiga. Padahal seharusnya kau masih di kelas dua.'' jawab jaejoong pura-pura marah.
''Bukan begitu, Hyung.'' jawab Junsu dengan suara lembut. Merasa bersalah akan ucapannya tadi yang mungkin membuat jaejoong sakit hati.
''lalu?'' tanya jaejoong sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.
''tapi, soal ini soal yang mudah hyung. Bukankah kau sendiri yang bilang begitu padaku beberapa hari yang lalu saat aku menanyakan soal yang serupa dengan soal yang kau tanyakan ini.'' jawab Junsu yang membuat jaejoong bingung.
''benarkah? Aku mengatakan itu padamu? Tapi sedari tadi malam aku tak bisa mengerjakan soal ini Suie.'' jawab jaejoong sambil menunduk.
''Tapi bukankah kau sendiri yang mengajarkanku bagaimana cara menyelesaikan soal seperti ini beberapa hari yang lalu, hyung?'' kata Junsu tak percaya.
''mungkin aku lupa. Ayolah Suie, tolong ajarkan aku bagaimana cara mengerjakan soal ini. Seminggu lagi kita sudah ujian, aku takut aku tak lulus Suie'' rengek jaejoong pada Junsu. Junsu menatap mata jaejoong dalam. Ia mencari sesuatu kebenaran di mata jaejoong. Ia memastikan jika saat ini hyungnya ini tidak sedang mengajaknya bercanda.
''kau serius hyung?'' tanya Junsu kembali memastikan.
''ne.'' jawab jaejoong kembali sambil mengangguk. Junsu menghela nafas sebentar, lalu mulai mengajari jaejoong bagaimana cara menyelesaikan soal yang tadi ia tanyakan.
Tak terasa hari sudah siang. Bel tanda pulang telah berbunyi. Semua siswa membereskan barang-barang mereka, memasukkan semua peralatan belajarnya ke tas. Tak terkecuali jaejoong dan Junsu.
''Suie, hari ini aku pulang bersama Yunho Hyung. Jadi aku tak bisa pulang bersamamu.'' kata jaejoong saat mereka menuruni tangga menuju ke lantai satu.
''gwenchana hyung.'' jawab Junsu ''aku ke perpustakaan dulu hyung. Aku mau mengembalikan buku yang tadi kita pinjam.'' sambung Junsu sambil menunjukan buku matematika yang tadi Junsu dan jaejoong pinjam saat istirahat.
''arraseo. Hati-hati.'' jawab jaejoong sambil tersenyum.
''ne. Hyung'' jawab Junsu lalu meninggalkan jaejoong menuju perpustakaan yang berada di samping taman belakang sekolah.
Junsu menatap tak percaya pada pemandangan yang ia lihat. Ia melihat jaejoong sedang berjalan ke arah taman belakang. Padahal tadi ia bilang ia mau pulang bersama Yunho, tapi kenapa ia malah berada di taman belakang?
''Hyung!'' panggil Junsu sambil berlari kecil menyusul jaejoong.
Jaejoong berhenti berjalan, ia menoleh kebelakang dan melihat Junsu sedang mendekatinya.
''junSuie?'' ucap jaejoong ragu saat Junsu berdiri di depannya.
''ne, hyung. Ini aku Junsu. Kenapa kau terlihat ragu begitu saat mengucapkan namaku, seakan kau lupa padaku?'' tanya Junsu bingung.
''aniyo. lupakan saja. Ada apa?'' tanya jaejoong.
''kau mau kemana hyung?'' tanya Junsu bingung.
''tentu saja ke parkiran, menemui Yunho Hyung. Suie..'' jawab jaejoong sambil tersenyum. Tapi Junsu malah mengerutkan keningnya pertanda ia bingung.
''hyung, kau tahu kau salah jalan. Ini jalan menuju taman belakang sekolah.'' jawab Junsu tak percaya.
''eh? Benarkah? Bagaimana aku bisa lupa jalan ke parkiran sekolah ini. Pabbo kau Jung jaejoong'' maki jaejoong sambil memukul pelan keningnya sendiri. kemudian Jaejoong terdiam, lalu memandang Junsu di depannya.
''Suie, kau bisa mengantarku ke parkiran menemui yunho hyung?'' tanya jaejoong pelan.
Junsu yang mendengar ucapan jaejoong hanya mendesah ringan.
''sebenarnya kau ini kenapa sih, hyung? Hari ini kau aneh sekali.'' kata Junsu. Jaejoong terdiam, ia pun tak tahu ada apa dengan dirinya hari ini. Tadi pagi ia lupa bagaimana cara mengerjakan soal matematika yang mudah, saat istirahat tadi ia lupa letak perpustakaan, dan sekarang ia lupa letak parkiran sekolah.
''em. Hari ini aku sidkit tak enak badan Suie, aku pusing.'' jawab jaejoong pelan sambil menunduk. Ia berbohong pada Junsu, sebenarnya ia tak pusing. tapi entah kenapa ia bisa melupakan hal-hal yang seharusnya tak mungkin ia lupakan. Junsu mendesah ringan saat mendengar jawaban jaejoong.
''baiklah, ayo.'' kata Junsu sambil menggandeng tangan jaejoong, membawanya menuju parkiran tempat yunho menunggu jaejoong. Di dalam pikiran Junsu kini telah banyak berkecamuk pertanyaan-pertanyaan tentang keanehan jaejoong hari ini. Padahal ini sudah satu jam sejak Junsu meninggalkan jaejoong. Berarti selama sejam pula Yunho menunggu jaejoong di parkiran.
Saat tiba di parkiran, yunho yang melihat jaejoong sedang berjalan dengan Junsu segera keluar dari mobilnya lalu menghampiri mereka berdua.
''gwenchana, joongie?'' tanya yunho langsung saat melihat jaejoong yang berkeringat dan terlihat lelah serta wajahnya yang masih pucat.
''aku tak apa-apa yunnie hyung.'' jawab jaejoong sambil melepaskan gandengan tangannya dengan Junsu. Jaejoong berjalan mendekati yunho, lalu melingkarkan tangannya di lengan yunho. Yunho hanya tersenyum kecil, lalu membelai pelan rambut hitam jaejoong.
''ayo pulang.'' kata yunho sambil membawa jaejoong menuju mobilnya. Sedangkan Junsu mengikuti di belakang mereka.
''Junsuie, terima kasih banyak untuk hari ini.'' kata jaejoong sambil tersenyum.
''ne, hyung.'' Jawab Junsu sambil membalas senyuman jaejoong. Jaejoong lalu masuk ke dalam mobil.
''Junsu-ah. Terima kasih ya.'' kata yunho sambil menepuk pelan bahu Junsu.
''ne, hyung. Em, hyung boleh aku meminta nomor ponselmu?'' tanya Junsu tiba-tiba.
''untuk apa Junsu-ah?'' tanya yunho.
''hanya untuk mengabarimu jika seandainya ada apa-apa dengan jae-hyung saat di sekolah.'' jawab Junsu pelan.
''arraseo.'' jawab yunho sambil memberikan nomor ponselnya pada Junsu. ''gomawo, Junsu-ah. Kau mau menjaga jaejoong.''
Junsu tersenyum, ''tak perlu sungkan. Aku sudah menganggap jae-hyung seperti hyungku sendiri.'' jawab Junsu.
''baiklah. Kami pulang dulu. Kau mau ikut?'' tanya yunho menawarkan pulang bersama.
''tidak usah, hyung. Aku harus pergi ke suatu tempat dulu.'' tolak Junsu halus. Yunho tersenyum, lalu mengangguk pelan.
''baiklah kami pulang dulu.'' pamit yunho lalu masuk ke dalam mobilnya. Kemudia ia mengemudikan mobilnya keluar dari area sekolah jaejoong menuju rumah mereka. Junsu menatap sedih ke arah mobil yang yunho kemudiakan itu.
''jae-hyung. kau kenapa?'' tanya Junsu pelan pada dirinya sendiri.

TBC
Kim Re Ah--
Mind to comment? Thank you ><

Tidak ada komentar:

Posting Komentar